20100110

MINIATUR PANCASILA (Drs Marcus Mali)

MINIATUR PANCASILA
Drs. Marcus Mali

Kelompok Cipayung lahir dengan latar belakang sosiokultural yang berbeda, tetapi perbedaan itu bukan menjadi factor penghalang untuk melihat permasalahan bangsa hari ini serta hari kemarinnya untuk menatap dan menerpa masa depan yang lebih baik demi kelanjutan negara Indonesia yang merdeka, bersatu , dan berdaulat menuju Indonesia yang dicita-citakan yaitu Indonesia yang adil, makmur, sejahtera lahir dan batin.
Indonesia dengan kekayaan alam dan masyarakat yang pluralistis dalam keanekaragaman budaya merupakan potensi bangsa yang harus dapat dipergunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan warga masyarakat dalam rangka memanusiakan manusia. Hingga dalam proses perjalanan bangsa, mengapa Kelompok Cipayung hadir, apakah Kelompok Cipayung berada hanya untuk mendapatkan legalitas dari masyarakat, ataukah kehadirannya untuk berperan aktif dalam proses pembangunan untuk mengisi cita-cita kemerdekan?
Disinilah melihat bahwa dalam kehadirannya merupakan rangka menjawab permasalahan bangsa dan sekaligus tanggung jawab dari seluruh warga dan lapisan masyarakat, karena kemerdekaan negara dan bangsa merupakan hasil perjuangan dan hasil kesepakatan bangsa hingga kemerdekaan tersebut harus terus menerus mempertahankan, memelihara, dan mengisinya. Kelompok Cipayung dalam keterlibatannya dengan masalah-masalah sosial kemasyarakatan selalu memberikan partisipasi kritisnya yang senantiasa peka, tanggap, responsive, dan dengan memberikan jalan keluar melalui alternatif-alternatif yang
disampaikan, hingga Kelompok Cipayung tidaklah bersifat dekstruktif.
Dalam kerangka partisipasi kritis tersebut, Kelompok Cipayung harus dapat menempatkan dirinya sebagai kelompok yang independent yaitu, tidak memihak kepada suatu kekuatan atau kekuasaan melainkan memilih untuk memihak kepada kepentingan rakyat banyak yang dalam realitas kemasyarakatan yang ada pilihan ini berarti, memihak kepada mereka yang tertindas, ditekan, dan dirampas hak-hakya sebagai warga negara,
Partisipasi Kelompok Cipayung dalam proses pembangunan bangsa harus berorientasi ke bawah, dan harus pula berani membuka kran-kran yang tersumbat di dalam masyarakat serta menyampaikan; itu semua demi kelanggengan kehidupan berbangsa dan bernegara dengan tetap berpegang pada nilai-nilai kebenaran yang hakiki. Kegiatan Kelompok Cipayung hari ini dan hari kemarinnya bagaikan tetesan air untuk menyuburkan bumi Pancasila. Menyuburkan bumi Pancasila berarti, membumikan Pancasila berarti, membumikan Pancasila agar benar-benar menyatu dengan bumi Indonesia. Oleh karenanya tetesan air harus merembes ke bawah dalam rangka menjawab Amanat Penderitiaan Rakyat demi tercapainya masyarakat adil, makmur, dan sejahtera lahir batin bersama.
Dalam perkembangan saat itu, perlu diusahakan untuk mengakarkan kegiatan Kelompok Cipayung keseluruh jajaran organisasi, tidak hanya di pusat namun juga di cabang-cabang. Semoga Tuhan selalu merahmati usaha-usaha Kelompok Cipayung. Jangan direnggut oleh siapa saja.

Drs. Marcus Mali-Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI 1981-1985

Tidak ada komentar:

Posting Komentar